Sragen, 23 Februari 2025 – Sebanyak 21 santri SMP Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen (DIMSA) berangkat menuju Malaysia dan Singapura pada Ahad, 23 Februari 2025. Secara resmi para peserta program International Mobility Student ke Malaysia dan Singapura dilepas oleh Bupati Sragen, Bapak Sigit Pamungkas, S.IP., M.A. Acara pelepasan ini berlangsung di halaman Pondok Pesantren Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen pada Senin, 10 Februari 2025 dengan penuh khidmat dan antusiasme.

Dalam sambutannya, Bupati Sragen menekankan pentingnya pengalaman internasional bagi para santri guna memperluas wawasan akademis serta meningkatkan daya saing global. “Kesempatan ini merupakan pengalaman berharga yang akan membuka cakrawala berpikir dan meningkatkan kompetensi global para santri. Saya berharap mereka dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Bupati.

Program International Mobility Student ini merupakan salah satu program unggulan Ponpes DIMSA yang bertujuan memberikan pengalaman belajar di kancah internasional. Melalui program ini, para santri tidak hanya mendapatkan pemahaman akademis yang lebih luas, tetapi juga mengembangkan keterampilan lintas budaya serta kemampuan komunikasi antarbangsa. Selain itu, program ini diharapkan dapat memberikan paparan metode pembelajaran yang berbeda, meningkatkan kemahiran bahasa, serta membangun jejaring internasional yang akan bermanfaat bagi masa depan mereka.

Direktur Pondok Pesantren Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen dalam kesempatan yang sama menyampaikan rasa terima kasih kepada Bupati Sragen atas dukungan penuh yang diberikan dalam pengembangan pendidikan di pondok pesantren. “Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Bapak Bupati dan juga para wali santri yang telah mempercayakan putra-putrinya mengikuti program ini. Semoga ini menjadi langkah awal yang membawa manfaat besar bagi mereka dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa,” tuturnya.

Diharapkan, program ini akan terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata bagi para santri dalam mengembangkan wawasan, keterampilan, dan kompetensi global yang sejalan dengan nilai-nilai keislaman serta kebangsaan. Dengan semangat yang tinggi, para santri pun siap melangkah menuju pengalaman internasional yang akan membentuk mereka menjadi generasi unggul dan berdaya saing tinggi.